Shalat Sunah Gerhana Bulan

Fenomena alam gerhana bulan total atau Super Blood Moon yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 26 mei 2021 bisa disaksikan di wilayah Indonesia dalam rentang waktu jam 18.08 WIB hingga 18.26 WIB. Untuk terjadinya gerhana bulan itu sendiri durasinya cukup panjang yaitu selama 3 jam 8 menit, tepatnya dimulai dari jam 16.43 WIB dan akan berakhir pada jam 19.51 WIB.

Bilamana terjadi gerhana bulan atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan khusuf, maka umat Islam disunahkan untuk mengerjakan shalat sunah dua rakaat atau shalat sunah khusuf. Setelah selesai mengerjakan shalat sunah dua rakaat maka disunahkan juga untuk mengerjakan dua khutbah. Sudah tahu bagaimana cara mengerjakan sholat sunah khusuf?


Shalat Sunah Gerhana Bulan

Shalat Sunah Gerhana Bulan


Shalat sunah dua rakaat gerhana bulan atau shalat sunah khusuf sama halnya seperti pada shalat lainnya, namun hal yang membedakan adalah pada shalat gerhana bacaan fatihah dan rukuk yang dilakukan sebanyak dua kali di setiap rakaatnya. Dan shalat ini bisa dilakukan secara sendiri atau juga bisa dilakukan secara berjamaah dengan bacaan jahar.

Seperti pada shalat lainnya, shalat ini diawali dengan niat terlebih dahulu bersamaan dengan takbiratul Ihram. Adapun lafadz niat shalat khusuf ini adalah:


أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
"Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT"

Setelah itu membaca taawudz dan membaca Surat Al-Fatihah yang kemudian diikuti dengan membaca surat Al-Qur’an dengan bacaan yang jahar (lantang). Kemudian dilanjutkan dengan rukuk dan dengan membaca tasbih dan kemudian i’tidal.

Pada i’tidal pertama ini tidak membaca doa i’tidal, namun membaca Surat Al-Fatihah kembali yang kemudian diikuti lagi dengan bacaan surat Al-Qur’an. Setelah itu baru dikuti rukuk dengan membaca tasbih dan itidal kedua yang kemudian baru membaca doa i’tidal.

Setelah itu, rangkaian selanjutnya adalah melakukan sujud dengan membaca tasbih, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dengan membaca tasbih lalu mengerjakan rakaat kedua. Pada rakaat yang kedua ini gerakan atau urutan yang dilakukan sama dengan rakaat yang pertama tadi. Kemudian rangkaian shalat diakhiri dengan tahiyat dan salam.

Shalat gerhana ini juga boleh diringkas yaitu hanya dengan membaca Surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat Al-Qur’an lainnya. Kalau memiilih untuk membaca surat Al-Qur’an lainnya setelah Al-fatihah, boleh membaca surat panjang atau surat pendek.


Khutbah


Setelah rangkaian shalat selesai dilakukan, dianjurkan imam shalat untuk menyampaikan khutbah shalat gerhana dengan taushiyah dan anjuran untuk berzikir, beristighfar, bertobat, bersedekah, berdoa agar terhindar dari wabah covid-19 serta pandemi ini segera berakhir. Silahkan baca juga terjadinya Ramadhan dua kali dalam satu tahun.

Untuk pelaksanaannya, selama gerhana bulan berlangsung maka kesunahan untuk mengerjakan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku. Sedangkan untuk khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah selesai.

Mengingat waktu ini masih dalam suasana pandemi, dalam melakukan shalat sunnah gerhana berjamaah agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk kebaikan dan kesehatan bersama.

Belum ada Komentar untuk "Shalat Sunah Gerhana Bulan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel