Foto Detil Penampakan Batu Hajar Aswad

Hajar Aswad terletak di sudut tenggara Ka'bah yang menjadi titik awal dan juga akhir pada saat menjalankan tawaf. Hajar Aswad merupakan batu bersejarah itu berwarna kemerah-merahan dengan diameter 30 sentimeter dan dibingkai dengan perak murni untuk mengawetkannya.

Bagi jemaah yang melakukan haji maupun umrah, disunnahkan untuk menyentuhkan tangannya ke Hajar Aswad dan juga menciumnya. Namun tidak mudah melakukannya dikarenakan banyaknya orang yang ingin melakukan hal serupa.

Batu Hajar Aswad

Hajar Aswad sendiri terdiri dari tiga bagian besar dan beberapa bagian berukuran lebih kecil, yang disatukan dalam lingkaran bingkai perak. Batu ini diyakini berasal dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim AS untuk ditempatkan di sudut Ka'bah.

Diyakini umat muslim bahwa batu Hajar Aswad ini semula berwarna putih. Perubahan warna batu ini karena banyaknya manusia yang menyentuh batu itu dan meminta pengampunan dari Tuhan. Nah sejak saat itulah Hajar Aswad lambat laun berubah warna menjadi kehitaman, yang mana warna gelap ini mencerminkan akan dosa umat manusia.

Menurut HR Tirmidzi, Hajar Aswad merupakan Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam.

Hajar Aswad secara kasat mata merupakan batu yang berwarna gelap, yang terpoles halus oleh tangan jutaan peziarah/umat Muslim. Batu itu pecah menjadi beberapa bagian dari kerusakan yang ditimbulkan selama Abad Pertengahan. Meski begitu, potongan pecahan Hajar Aswad disatukan oleh bingkai perak murni di sudut tenggara Ka'bah. Diameter Hajar Aswad diperkirakan sebesar 30 cm dan terletak 1,5 meter di atas tanah.

Saat melaksanakan ibadah haji, umat Islam berjalan berlawanan arah jarum jam di sekitar Ka'bah. Mereka yang berjalan mengitari Kabah biasanya menyentuh, mencium, atau melambaikan tangan pada Hajar Aswad. Jika mereka tidak dapat mencapainya, mereka harus menunjukkannya di masing-masing dari tujuh putaran mereka di sekitar Kabah.

Foto Detil Batu Hajar Aswad

Otoritas Arab Saudi merilis foto detil batu Hajar Aswad di Mekkah, dengan menggunakan teknik closeup sangat tinggi untuk memperlihatkan kondisi batu yang sangat detail yang selama ini belum pernah dibuat.

Presidensi Umum Urusan Masjid Agung Saudi dan Masjid Nabawi mengungkapkan, batu suci kuno di Mekkah ini dipotret dengan resolusi tinggi. Hajar Aswad difoto menggunakan kamera 49.000 megapiksel dan membutuhkan waktu lebih dari 50 jam untuk dibidik dan dikembangkan. Pihak presidensi umum juga bekerja sama dengan agen teknik Dua Masjid Suci untuk mengambil 1.050 foto Hajar Aswad, yang masing-masing kamera berukuran 160 GB.

Pemotretan ini menggunakan teknik yang dikenal sebagai penumpukan fokus yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa foto dengan titik fokus yang berbeda untuk menjaga ketajaman produk akhir.

Melihat foto ini seakan menjadi pengobat rindu untuk segera ketemu, dan semoga kita semua disemogakan untuk bisa (lagi) mengusap dan mencium Hajar Aswad saat berhaji ataupun umroh. Aamiin.