SehatQ.com Berbagi Tips Atasi Penyakit Asma

SehatQ.com Berbagi Tips Atasi Penyakit Asma - Penyakit asma adalah merupakan salah satu jenis penyakit pernafasan yang ditandai dengan rasa sesak di dalam dada dan susah bernafas karena terjadi peradangan dan penyempitan saluran pernapasan.

Meskipun penyebab penyakit asma dari masing-masing orang ini bisa berbeda-beda, namun kesamaan ketika penyakit ini menyerang adalah saat saluran udara bersentuhan dengan penyebab asma, mereka akan meradang, menyempit, dan penuh dengan lendir.

Bagi pengidap asma mempunyai saluran pernapasan yang lebih sensitif, oleh karena itu saat paru-paru terkena iritasi dari pemicu asma akan menjadikan otot saluran pernapasan menjadi kaku/kejang menyempit dan produksi dahak akan meningkat sehingga menjadikan penderita kesulitan untuk bernapas.

Penyebab dan Gejala Penyakit Asma

Gejala asma bisa muncul pada siapa saja dan di usia berapa pun, yang bahkan bisa bermula pada waktu kanak-kanak. Meskipun demikian asma yang muncul pada waktu kanak-kanak akan dapat menghilang dengan sendirinya saat masuk usia remaja.

Namun perlu diwaspadai karena gejala asma yang tergolong menengah atau berat pada masa kanak-kanak dapat muncul kembali di masa-masa mendatang. Adapun gejala penyakit asma adalah :

Batuk
Sesak nafas
Nyeri dada
Dada terasa tertekan
Mengi (nafas berbunyi ngik)

Pengidap asma pada tingkatan yang parah akan sering merasakan serangan asma dengan sesak napas cukup berat sehingga harus sering menggunakan obat semprot asma atau inhaler untuk meredakannya.

Untuk itu penting kiranya untuk memahami penyebab dari penyakit asma ini, baik untuk referensi diri sendiri maupun untuk keluarga tercinta. Dengan mengetahui apa saja penyebab penyakit asma ini bisa dilakukan pencegahan diawal agar terhindar dari serangan asma. Banyak faktor penyebab penyakit asma ini dan masing-masing orang bisa mempunyai faktor penyebab tersendiri. Nah berikut diantara penyebab dari penyakit asma yaitu :

1. Kebiasaan Merokok

Bagi perokok, bahaya penyakit asma dapat mengintai kapan saja terlebih jika memiliki riwayat penyakit ini. Gejala yang timbul adalah batuk dan juga mengi.

Perlu diperhatikan juga bagi wanita perokok yang tetap merokok pada saat kondisi hamil bisa meningkatkan resiko mengi pada bayinya. Selain itu bayi juga berpotensi mempanyai fungsi paru-paru yang lebih buruk.

2. Alergi

Selanjutnya hal yang dapat memicu terjadinya asma adalah alergi, misalnya saja alergi pada debu, asap, udara dingin, bulu binatang, serbuk sari bunga dan lainnya. Oleh karenanya ada baiknya jika selalu menjaga kebersihan dilingkungan sekitar atau didalam rumah terlebih yang mempunyai riwayat alergi debu.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Penderita ISPA dan sinusitis juga beresiko untuk mengalami penyakit asma karena juga bisa menyebabkan peradangan pada selaput lendir yang melapisi sinus. Hal ini menjadikan membran akan mengeluarkan lebih banyak lendir. Jika kamu mengalaminya ada baiknya untuk segera melkukan pengobatan agar tidak berlanjut ke geala asma.

4. Olahraga

Bagi pengidap asma, melakukan aktifitas olahraga berat dapat menyebabkan saluran udara menyempit dan menimbulkan gejala asma. Gejala asma saat berolahraga antara lain batuk, dada terasa sesak dan susah bernafas. Untuk itu sebelum berolahraga ada baiknya untuk melakukan pemanasan dengan ritme yang lambat terlebih dahulu.

5. Makanan

Pada menu makanan tertentu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami asma. Biasanya makanan paling umum yang dapat memicu gejala alergi adalah ikan, telur, susu sapi, udang dan kerang, kacang kacangan, salad, kacang pohon, kedelai, gandum dan lainnya.

Adapun pengawet makanan yang juga bisa menimbulkan asma terutama aditif sulfit diantaranya seperti kalium bisulfit, natrium bisulfit, kalium metabisulfit, natrium metabisulfit, dan natrium sulfit yang biasanya digunakan dalam pengolahan atau persiapan makanan.

Alergi makanan seperti ini ini bisa menyebabkan reaksi ringan hingga reaksi parah dan mengancam jiwa (anafilaksis).

Selain itu penyebab penyakit asma bisa karena adanya riwayat keturunan asma dan saat kecil pernah mengalami infeksi paru-paru.

SehatQ.com Berbagi Tips Atasi Penyakit Asma

Mengatasi Penyakit Asma

Untuk mengetahui kondisi penyakit asma yang diderita bisa dengan cara berkonsultasi dengan dokter. Agar kondisinya semakin tidak parah, ada beberapa tes yang biasanya dilakukan oleh dokter untuk para penderita asma yaitu :

1. Uji aliran puncak (Peak Flow)

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur tingkat embusan udara dengan cara pasien meniup ke perangkat genggam yang akan mengukur jumlah aliran udara saat pasien bernapas. Pengujian dengan cara ini bisa dilakukan beberapa kali selama beberapa minggu agar bisa terlihat perubahan dari waktu ke waktu.

2. Tes Spirometri

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kinerja paru-paru dengan berpatokan pada volume udara yang dapat dihembuskan oleh pasien dalam waktu satu detik dan juga jumlah total udara yang diembuskan.

Jadi pasien diarahkan untuk menarik napas dalam-dalam dan kemudian mengembuskannya secepat mungkin ke dalam alat yang bernama spirometer.

Meskipun sampai saat ini penyakit asma belum dapat disembuhkan, namun dengan penanganan dan perawatan yang tepat maka gejala asma akan dapat dikendalikan sehingga penderita bisa tetap menjalankan aktifitas dan rutinitasnya.

Untuk pengobatan asma tidak bisa digeneralisir karena harus disesuaikan dengan usia penderita dan juga faktor pemicu timbulnya serangan asma. Dan cara mengatasi penyakit asma adalah sebagai berikut :

Menghindari faktor pemicu munculnya gejala asma
Menggunakan Inhaler yang merupakan salah satu alat bantuan utama untuk penyakit asma, dengan menghirup kandungan obat yang ada di dalam inhaler tersebut akan dapat membuka saluran udara yang menyempit sehingga dapat memudahkan pernapasan
Obat-obatan seperti obat alergi, dengan resep dokter ya.

Selain penyakit asma, kamu juga bisa mendapatkan informasi secara lengkap terkait dengan penyakit lainnya dengan mengakses Direktori Penyakit persembahan dari SehatQ.com.

Nah bro, untuk mencegah agar penyakit asma tidak semakin parah, sebaiknya segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi sebenarnya sehingga bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Salam sehat.