Penemu WWW Ingatkan Ancaman terhadap Internet

Penemu world wide web, Tim Berners-Lee, mengkhawatirkan perkembangan Internet saat ini yang bisa mengancam kebebasan pengguna. Menurut Berners-Lee, kekuatan negara dan perusahaan besar makin tertarik untuk mengendalikan Internet.

Peringatan pendiri Internet itu disampaikan Berners-Lee dalam festival Web We Want London, akhir pekan lalu. Dalam forum itu, ia meminta semua pihak untuk menyatukan pikiran terhadap kemungkinan ancaman dan solusi atas ancaman Internet.Ia mencontohkan ancaman itu terjadi jika perusahaan dapat mengendalikan akses ke Internet, mengendalikan situs, memiliki kontrol luar biasa atas kehidupan seorang pengguna.

Sampai jika pemerintah bisa memblokir akses pengguna untuk menyampaikan pandangan tertentu. "Tiba-tiba kekuatan unutk menyalahgunaan Internet terbuka telah begitu menggoda pemerintah maupun perusahaan besar," ujar Berners-Lee dilansirGuardian, Senin 29 September 2014. Kekhawatiran itu membuat dirinya menggagas Magna Charta Internet, atau jaminan kebebasan dan hak dasar berinternet.

Koneksi internet

Gagasan ini didorong oleh potensi penyalahgunaan kendali Internet oleh kekuatan tersebut. Sebagaimana diketahui Magna Charta merupakan pembatasan atas hak raja yang muncul padaabad ke 13.

Piagam itu kemudian menjadi cikal bakal perumusan peraturan hukum konstitusional modern. "Sudah banyak sekali Internet disalahgunakan, jadi sekarang Magna Chartayang dimaksudkan, saya ingin berada di web tapi tidak dimata-matai, tak ada sensor juga," jelasnya yang juga dikenal sebagai Bapak Internet itu.Ia menyadari tentunya ada beberapa hal pada Internet yang harus dibatasi bahkan dilarang yaitu pornografi anak, penipuan, membantu seseorang berbuat krminal. "Itu pasti ilegal bahkan sebelum munculnya web dan setelah adanya web itu tetap ilegal," tegasnya.

Kekhawatiran pengawasan di internet mulai muncul kembali sejak mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA), EdwardSnowden membocorkan dokumen pengawasan internet lembaga intelijen itu. Program pemerintah negeri Paman Sam itu mengawasi aktivitas online pengguna internet yang selanjutnya menjadi perdebatan serius pada wilayah kebebasan dan privasi Internet.