2040, Manusia Hidup Lebih Lama dan Bersaing dengan Robot
2040, Manusia Hidup Lebih Lama dan Bersaing dengan Robot - 2050 Nanti manusia akan mengalami evolusi penuh. Evolusi ini terjadi secara besar-besaran sebagai bagian dari hasil kombinasi teknologi baru, budaya dan seleksi alam.
Teori ini disebut 'evolutionary transition' yang dikemukakan oleh peneliti dari Global Brain Institute, Cadell Last. Menurutnya, dalam kurun 4 dekade ke depan, manusia bisa hidup lebih lama, memliki anak di usia tua, dan bergantung pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk melakukan semua pekerjaan sehari-hari.
"Keadaan Anda saat di usia 80 atau 100 tahun akan sangat berbeda dengan yang di alami oleh leluhur Anda. Kita akan lebih banyak menghabiskan waktu di dunia virtual," kata Last, seperti dikutip Daily Mail, Jumat 12 September 2014.
Manusia Hidup Lebih Lama dan Bersaing dengan Robot
Teori Last ini memang didukung oleh banyak ilmuwan. Beberapa dari mereka malah pernah mengatakan jika usia manusia bisa bertahan sampai 120 tahun di 2050 nanti. Selain itu, kata Last, di masa depan, manusia juga cenderung memiliki penundaan menopause. Hal ini membuat mereka bisa produktif secara seksual dan memiliki anak di masa tua.
"Saat itu, ukuran otak semakin membesar, organisme membutuhkan lebih banyak energi dan waktu untuk menuju masa potensial mereka. Jadi hal inilah yang membuat mereka hidup lebih lama. Mereka pun akan bereproduksi saat usia lebih tua," katanya.
Hal ini sepertinya mulai terjadi. Menurut data, di Inggris saat ini, kebanyakan wanita yang hamil anak pertama memiliki usia rata-rata di atas umur 29 tahun. Sedangkan di Amerika, hanya satu persen anak yang lahir dari wanita berusia di atas 35 tahun pada 1970 silam. Namun angka ini meningkat menjadi 15 persen di 2012 kemarin.
"Negara yang memiliki tingkat sosial ekonomi tinggi akan menyebabkan penduduknya, khususnya wanita, memiliki pilihan dalam budaya reproduksi. Mereka memiliki waktu banyak untuk menikmati hidup tanpa anak. Saat inilah robot memiliki perannya. Banyak orang tidak mau melakukan pekerjaan remeh. Robot akan menggantikan mereka sebagai pekerja rendahan," papar Last.
Belum lagi, katanya, manusia akan semakin terlena dengan hidup di dunia virtual. Penelitian Last ini telah diterbitkan dalam sebuah paper bertajuk 'Human Evolution, Life History Theory, and the End of Biological Reproduction'. Paper ini dipublikasi di Current Aging Science.
Kehidupan Manusia 2040
Pada 2040 nanti, ilmuwan percaya jika semua taksi akan dikendalikan oleh robot Google. Bahkan, toko akan berubah menjadi showroom untuk outlet online dan Call Center akan dikelola oleh robot.
Ini membuktikan banyak teori yang menyebutkan jika manusia akan bergantung pada robot tidak lama lagi. Bahkan dalam kurun 30 tahun ke depan, robot akan berperan penting dalam kehidupan dan pekerjaan manusia.
Hasil dari kompetisi dengan populasi robot ini membuat manusia akhirnya mencari jalan lain, yaitu berupa operasi otak. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan sehingga bisa bersaing dengan robot dalam hal pekerjaan.
Tidak hanya otak, kita juga nanti akan bergantung pada tangan bionik yang ditanam dalam tubuh. Ini dilakukan untuk bisa mengerjakan tugas dengan cepat seperti robot.
Bahkan, temuan dari peneliti budaya kerja di situs xpatjobs.com mengatakan jika manusia tidak akan memiliki jaminan keamanan kerja dengan waktu kerja yang lebih lama dan tidak bisa ditolerir. Mereka yang mau mengambil risiko dan berinovasi dengan tubuh sendiri akan menjadi orang sukses di 2040 nanti.
Namun begitu, dalam studi tersebut ditambahkan jika nantinya para pekerja banyak yang memiliki kerusakan pada mata, mempunyai organ seksual yang lebih kecil, dan memiliki waktu tidur yang sempit.
Belum ada Komentar untuk "2040, Manusia Hidup Lebih Lama dan Bersaing dengan Robot"
Posting Komentar