CEO BlackBerry Curhat Soal Perusahaan
CEO BlackBerry, John Chen pernah mengungkap bahwa kesempatan perusahaannya untuk bertahan ialah 50 persen. Kini, raksasa vendor smartphone asal Kanada itu optimis bahwa kesempatan bertahan telah meningkat 80 persen.
Dilansir Cnet, Kamis (29/5/2014), bos BlackBerry mengungkap peluang perusahaan untuk tetap eksis pada event Code Conference di Rancho Palos Verdes, Calif. "Ya, kami memiliki problem, tetapi kami belum mati," kata Chen.
Ia meyakini bahwa perusahaan bisa tetap bersabar dan keluar dari permasalahan. Seperti diketahui, BlackBerry berada dalam perjuangan mati-matian untuk bertahan, mengingat pangsa pasarnya yang menurun drastis.
Kemerosotan ini dimulai tahun lalu, saat perusahaan dianggap gagal untuk menarik minat para konsumen dengan peluncuran smartphone premiumnya. Kemudian, BlackBerry fokus pada bisnisnya dengan menyediakan kebutuhan bagi korporat atau agensi pemerintahan.
Kabarnya, BlackBerry menyiapkan smartphone terbaru dengan layar lebih besar. Handset ini akan memiliki keyboard fisik penuh dan dijadwalkan meluncur pada November mendatang.
Dilansir Cnet, Kamis (29/5/2014), bos BlackBerry mengungkap peluang perusahaan untuk tetap eksis pada event Code Conference di Rancho Palos Verdes, Calif. "Ya, kami memiliki problem, tetapi kami belum mati," kata Chen.
Ia meyakini bahwa perusahaan bisa tetap bersabar dan keluar dari permasalahan. Seperti diketahui, BlackBerry berada dalam perjuangan mati-matian untuk bertahan, mengingat pangsa pasarnya yang menurun drastis.
Kemerosotan ini dimulai tahun lalu, saat perusahaan dianggap gagal untuk menarik minat para konsumen dengan peluncuran smartphone premiumnya. Kemudian, BlackBerry fokus pada bisnisnya dengan menyediakan kebutuhan bagi korporat atau agensi pemerintahan.
Kabarnya, BlackBerry menyiapkan smartphone terbaru dengan layar lebih besar. Handset ini akan memiliki keyboard fisik penuh dan dijadwalkan meluncur pada November mendatang.
Belum ada Komentar untuk "CEO BlackBerry Curhat Soal Perusahaan"
Posting Komentar