2014, Pelanggan Pay TV Diprediksi Capai 3 Juta
MNC Sky Vision (Indovision) JAKARTA - Siaran televisi berlangganan mengalami pertumbuhan di Indonesia. Suroso, Head of Anty Piracy APMI (Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia) mengatakan bahwa tahun ini jumlah pelanggan Pay TV bisa menyentuh angka 3 juta.
Dari seluruh total pelanggan Pay TV, MNC Sky Vision (Indovision) meraih pangsa pasar sebesar 70 persen. Sisanya diraih oleh para kompetitor seperti TelkomVision, Orang TV, First Media, Nexmedia dan lain-lain.
Pay TV tumbuh di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Namun, ada oknum yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membajak siaran televisi berbayar tersebut.
Parahnya, siaran televisi yang dibajak ini kemudian didistribusikan ulang dan dijadikan bisnis usaha yang menghasilkan uang. "Sudah ada yang dilaporkan. Pelanggan yang ilegal lebih besar daripada yang legal," kata Suroso.
Ia mengatakan, ada tim pencari yang menelusuri setiap daerah. Menurutnya, lebih mudah menemukan tindakan pembajakan yang didistribusikan melalui kabel ketimbang teknologi nirkabel.
APMI telah bergerak melakukan penelusuran sejak 2009. "Pertumbuhan Pay TV besar, pasar besar, tapi penetrasi kecil," tuturnya. Daerah pelosok yang belum terjangkau oleh Pay TV, bisa menjadi area yang menjadi titik konsentrasi pembajakan.
Menggunakan kabel, para pelaku usaha ilegal ini mendistribusikan ulang secara paralel ke tiap rumah dengan biaya yang bervariasi. Dalam satu area, pelanggannya bisa mencapai 20 ribu orang dengan biaya lebih murah. Harga terendah bisa mencapai Rp10 ribu per bulan, jauh lebih murah dibandingkan biaya berlangganan normal yang ditawarkan perusahaan Pay TV. (ahl)
Belum ada Komentar untuk "2014, Pelanggan Pay TV Diprediksi Capai 3 Juta"
Posting Komentar